Entri Populer

Jumat, 24 Juni 2011

AYAH

4 U DAD…..
Ayah; Abah; Babe; Bapak; Dady atau apalah merupakan.. satu ungkapan dan satu kata yang begitu berarti saya dan mungkin anda karena tanpa ada sosok ayah nggak akan mungkin saya ada dan bisa seperti ini, begitu besar pengorbanan seorang ayah untuk bisa menjadikan sang anak menjadi harapan, dambaan dan juga penerus cita-cita, aku begitu terhanyut jika mendengar lagu Titip Rindu Untuk Ayah dari Ebiet G. Ade, yang kurang lebih liriknya begini :

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa; Benturan dan hempasan terpahat di keningmu; Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras ; namun kau tetap tabah hm...; Meski nafasmu kadang tersengal; memikul beban yang makin sarat; kau tetap bertahan dan seterusnya; terbayang dalam angan-ku sosok ayahku yang kini jauh dan semakin hari makin tua dan rapuh; tapi aku tetap bangga dan salut dengan Ayah-ku, tanpa beliau aku tidak bisa seperti sekarang ini, terima kasih Ayah...

Dan yang begitu menyentuh relung hati jika dengar lagu dari Didi Kempot yang menggambarkan sosok seorang Bapak yang berjuang demi anak-anaknya yang syair lengkapnya berikut ini :

rambut wis ra ireng wis maleh rupane; ireng dadi putih saiki-ne; dino tambah dino umur tambah tua; nanging kayo-koyo ora diroso; ngadek dadi cagak nyonggo piringine anak; mempeng kerja ora mikir rogo

paribasan umur wis akeh cacahe; nganti bingung anggon-ku ngetung-e; bapak-bapak tekadmu kuwi tak puji; bapak-bapak kowe koyo senopati,

bapak-bapak panasmu ngungkuli geni; bapak-bapak keno angin saya ndadi; senajan kowe uwis tuwo nekat mempeng kerja; nyambut gawe kanggo nguripi keluarga

bapak sanajan umur-mu wis tuwo; nanging tekadmu bisa kanggo tulodho; aku anakmu mung biso memuji; muga-muga bapak tansah pinaringan bagas waras saking Gusti Kang Maha Kuasa kulo pak anak Sampeyan;

Syair diatas menggambarkan perjuangan sosok seorang ayah dalam upaya membesarkan dan memberikan yang terbaik pada anak-anaknya tanpa memperhatikan tubuhnya yang mulai dimakan usia, dimana sosok Bapak digambarkan seperti senopati PAHLAWAN bagi anak-anaknya yang apa-pun akan beliau lakukan demi sang anak.

Bahkan sewaktu kita masih didalam kandungan-pun sosok Ayah sudah merencanakan segala sesuatu untuk kita; dan dengan ikhlas dan rela hati dan penuh kesabaran merubah rencana itu jika kelak tidak sesuai dengan keinginan anak-nya.

Dan disaat aku rasakan menjadi seorang ayah aku tersadar akan berat-nya jadi seorang ayah (walau tidak seberat seorang Ibu) dan tidak berlebihan jika memiliki angan-angan dan harapan bahwa:

Anak-anakku kelak harus memiliki lebih banyak kesempatan daripada aku; dan lebih sedikit kesulitan yang dihadapi; tidak terlalu tergantung pada siapapun; akan tetapi akan selalu merindukan dan membutuhkan kehadiranku;

Yang pada nantinya aku hanya ingin berpesan pada anak-anakku bahwa kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada YANG MENCIPTAKANNYA.

Dan pada anak lelakiku aku hanya bisa berpesan jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu;

Untuk anak gadisku aku berpesan jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu.

Setuju dengan yang aku peroleh dari seorang teman tentang bagaimana sosok Ayah bagi anak-anak-nya; Dan aku-pun merasakan bahwa sosok Ayahku selama ini adalah :

Seorang Ayah bersikeras dan bersikukuh bahwa anak-anaknya nanti mesti berperilaku, bertindak dan bersikap lebih baik daripadanya dulu.... Ayah bisa membuat anaknya percaya diri... karena beliau percaya pada kita; Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi beliau hanya berusaha untuk berbuat dan memberikan yang terbaik; dan yang paling penting adalah Ayah tidak pernah menghalangi kita untuk mencintai Allah SWT Tuhan Seru Sekalian Alam, dan bahkan beliau akan membentangkan seribu jalan agar kita dapat mencapai dan merengkuh cinta-Nya, karena; beliau-pun mencintai kita karena cinta-Nya

Jazakallah bil jannah semoga Allah SWT mengganti semuanya dengan menempatkan sosok Ayah pada surga-Nya kelak, amiiin; yang tentunya untuk saat ini aku akan mencoba untuk terus berbakti, tidak pernah akan mengecewakanmu... Ayah....karena hanya itu yang aku bisa...


4 U MOM
Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu………..???? Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang bunda…… Bunda selalu membawa kita kemanapun ia pergi……… Tak pernah ia berfikir untuk menanggalkan kita walau sejenak……… Lalu kita pun lahir dengan tangis pertama kita... menyapa dunia ini…… Bunda pun selalu ikhlas merawat kita dengan penuh kasih sayang…… Kadang kita telah begitu saja mengambil waktu istirahatnya dengan tangis kita di malam hari……mengganti popok kita yang basah, memberikan kita air susu ketika kita lapar…………. Dan kita hanya bisa menangis saja ketika itu……… Kita selalu diayun, dipangku dan ditimang-timang Lalu apa balasan kita waktu itu………..???? Kita sering membuat basah baju bunda dengan air kencing kita…… Dan Bunda tak pernah sekalipun memarahi kita…… Usia kitapun beranjak perlahan…… Ingatkah ketika hari pertama kita masuk sekolah……??? Setiap pagi, Bunda selalu memandikan kita,………menyuapi kita………mengantar kita dan menunggui kita…… Bunda begitu sabar mengiringi hari kita di sekolah…… Dan kita hanya bermain ketika itu…… Lalu ketika kita beranjak remaja……… Bundapun tak henti untuk menghawatirkan kita…… Ketika kita sering pulang terlambat dengan berbagai alasaan…… Bunda hanya menatap dengan penuh cemas…… Padahal mungkin kita hanya bersenang-senang di luar sana…… Ingatkah kita pada saat hari raya idul fitri……… Sering bunda membelikan kita baju, sepatu, celana baru……… Dengan harapan kita akan merasa senang…… Ingatkah pula apa kata kita ketika itu……….. “Ah….bajunya udah kuno gak mau ah” bunda ‘nggak tau selera anak muda… dan bunda hanya tersenyum saja…… Saat kita mengenal cinta akan sesama……… Sering kita membohongi bunda hanya untuk bercinta semata…… Dan bundapun tak pernah lepaskan kasih sayangnya untuk kita…… Ketika bunda bilang………”Nak…….mestinya kamu sekolah dulu yang benar….jangan dulu berpacaran….”” Lantas kita hanya menjawab ”bu, saya udah gede, saya tau apa yg baik buat saya, ibu jangan terlalu mengatur saya dong!!” Bunda hanya tersenyum dan menatap kita dengan penuh kasih sayang… Apakah kita ingat saat kita memasuki bangku kuliah… Bunda dengan penuh semangat memberikan biaya kuliah kita yang setinggi langit… Lalu mungkin kita juga hanya bersenang-senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa…… Ketika kita butuh uang utk menuntaskan hasrat cinta muda kita…… Sekali lagi kita sering membohongi bunda…… dengan mengatakan….”bu……saya butuh uang….untuk biaya praktikum……kira-kira….sekian juta..” Lalu bunda bilang………….”nak…….apa tidak bisa di cicil…?? Kita dengan segera menjawab…..”gak bisa bu….harus sekali bayar……..” Kita tak pernah tahu apa yang ada di benak bunda ketika itu…… Jika saja bunda tahu bahwa itu hanyalah alasan kita semata…..karena mungkin saja yang sebenarnya adalah kita butuh uang untuk mentraktir atau menyenangkan pacar tersayang saja… Dan ternyata bunda selalu saja menyayangi dan berusaha mempercayai kita. Pada saat kita lulus kuliah……… Kita mungkin bisa melihat betapa bangganya bunda mendapati anaknya sudah menjadi seorang sarjana menangis penuh haru bahagia bunda ketika itu Lalu tak lama setelah itu……tiba-taba…. “Bu….sekarang saya sudah dewasa……saya ingin menikahi si anu……….karena saya mencintai dia………boleh kan bu……..?” Mungkin bunda akan bilang ; ”Nak mustinya kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit mapan mungkin kamu bisa menikah” Lalu apa jawab kita; ”Bu! kalo ibu percaya, .saya sanggup untuk memberikan makan dia tanpa ibu kasih, saya harap ibu tidak melarang niat saya untuk menikah sekarang, saya sudah dewasa bu, bukan anak kecil yang segalanya harus ibu perhatikan!! !” Dan demi kasih sayangnya terhadap kita, maka bundapun sekali lagi meluluskan keinginan kita, sekaligus memberikan kita sedikit bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita nanti. Tak berapa lama setelah itu, kitapun merasa sanggup untuk hidup terpisah dari beliau….maka sekali lagi kita merajuk pada bunda. Pada saat bunda sudah memasuki hari tuanya, kita pun meninggalkan dia dalam hari-hari senjanya. Dan bunda tak pernah meminta kita untuk menemaninya karena bunda pikir anaknya sudah mempunyai kehidupan sendiri. Bertahun-tahun kita meninggalkan bunda dan mungkin hanya setahun sekali saja kita menengok dia, itupun pada saat Hari Raya saja. Lalu, ketika Bunda sakit di hari tuanya, Mungkin bunda mengharapkan kasih sayang anaknya bisa sedikit menghibur dia. Tapi, sering kita mengabaikan harapan bunda…… Kita mungkin merasa direpotkan hanya dengan mengurusi seorang wanita tua yang sudah tak berdaya itu, .maka dengan tanpa ragu lagi kita antarkan bunda pada sebuah panti jompo, kita tinggalkan bunda dengan segala harapannya terhadap kita. Lalu pada saat Allah hendak menjemput dia, kita mungkin sedang tenggelam dalam kehidupan yang sudah menyita sebagian hati nurani kita. Hingga satu hari terdengar bunyi dering telepon yang memberikan kabar bahwa bunda telah tiada. Dan aku tak berani bilang bahwa mungkin saja hati kita sudah bebal dan telinga kita sudah tuli akan kenyataan ini. Ada sesal mungkin di sana, .sesal yang tak akan terbalas dengan sejuta tetesan air mata kita. Dan kitapun hanya meratapi kepergian bunda, ya bunda yang sudah mencetak kita dengan segenap kasih sayang bunda yang tak terperi ketulusannya, sesal yang tiada guna ketika kita tahu bunda pergi bersama setitik harapan bunda bahwa dia ingin anaknya ada ketika hembusan nafasnya yang terakhir memutuskan kehidupannya. Dan kita hanya terpekur menatap bekunya batu nisan bertahtakan nama bunda. Itupun jika masih ada secuil nurani kita yang masih berwarna putih. Kutuliskan ini, untuk mengenang bahwa bunda adalah pembawa syurga buat anaknya, mungkin ini tak semua benar, tapi tak mustahil ini terjadi dan ada di dunia ini. Bunda, .aku menyayangi bunda seperti aku menyayangi syurgaNYA. Maafkan anakmu ya bunda. Peluk cium anakmu selalu

CERMINAN DIRI

CERMINAN DIRI
Wanita paruh baya itu terbangun dari tidurnya dengan keringat dingin, nafas yang terengah engah dan badan yang menggigil kuat bukan karena AC di kamarnya yang dingin tapi karena mimpi yang sama dengan tiga malam yang lalu. Diliriknya jam beker disamping kasur, jam 1 dini hari, disebelahnya sang suami masih pulas terlena dengan buaian malam. Wanita itu mencoba bangun meski sekujur tubuhnya lunglai seperti tak bertulang dan dengan sisa kemampuannya, ia berusaha untuk membuat otaknya menganalisa apa yang telah terjadi malam ini.

Ya...ini sudah malam ke empat, ia bermimpi sangat menyeramkan. Di dalam mimpinya, ia melihat sosok dirinya yang betul-betul aneh. Semua organ tubuhnya berubah menakutkan, bola matanya menjadi sebesar bola tennis, telinganya seperti telinga keledai tapi panjangnya sampai menyentuh lantai, mulutnya menganga dengan lidah terjulur keluar dan meneteskan cairan seperti nanah tapi lebih busuk baunya. Tangan-tangan halusnya mendadak berubah penuh kutil yang mengalirkan darah dan kaki-kaki jenjangnya menjadi bengkak dan semakin besar kalau ia berjalan. Astaghfirullahhaladziem..... istighfarnya dengan hati serta mulut yang tergagap. Berulang kali wanita paruh baya itu beristighfar sampai tak disadarinya, ia telah bercucuran air mata.

Ia mencoba mengingat kembali semua yang pernah dilakukannya dan seperti menonton sebuah film, semua diputar ulang, sampai kejadian kecil pun tak ada yang terlewatkan. Dia teringat bagaimana ia menggunakan matanya hanya untuk mengagumi perhiasan, koleksi mode terbaru, bahkan untuk membaca berita-berita yang seharusnya masuk ke tong sampah, Pernah juga untuk membaca ayat-ayat Al Quran tapi itu pun dilakukannya sepintas lalu saat dalam pengajian bulanan. Wanita itu tersadar ia hanya bisa menggunakan mulutnya untuk ghibah, ngerumpi, ngegosip, berbohong, menceritakan kejelekan teman-temannya, kadang untuk menghasut sampai memfitnah. Kalau pun untuk mengaji, menyebut keagungan asma Allah SWT, hanya dilakukan karena kebiasaan dan bukan karena kebutuhan yang didasari karena penghambaan serta keihklasan terhadap Allah Sang Maha Memiliki.

Bagaimana dengan telinga yang selama ini hanya dipakainya untuk mendengar gosip dan kabar yang tak terbukti benar. Begitu juga dengan tangannya yang selama ini dipakai untuk menggelapkan uang koperasi yang diamanahkan kepadanya, kedua tangannya sering dimanfaatkan untuk menolong temannya tapi niatnya riya' dan ingin disebut ringan tangan.

Ia tersadar untuk yang kesekian kalinya, bahwa ia tidak hanya memperkosa tangannya tapi juga memperkosa hatinya dengan riya' dan pamrih. Wanita paruh baya itu memegang kakinya dan dibenaknya teringat bagaimana ia memaksa kakinya untuk melangkah ke mall, ke rumah temannya sekedar untuk menanyakan apakah ada gosip terbaru, kadang juga ke pengajian tapi untuk pamer koleksi perhiasan atau busana muslimnya yang teranyar.

Astaghfirullahhaladziem..... lirih ia ucapkan dengan hati yang sedari tadi tidak berhenti istghifar, teringat ia dengan ceramah Ustadz Rahmad, seminggu yang lalu... arti dari syukur adalah menggunakan atau mengolah nikmat Allah SWT sesuai dengan tujuan dianugerahkannya. Lawan katanya adalah kufur yang berarti tidak mensyukuri nikmat Allah Sang Maha Pemurah, dan orangnya disebut kafir. Kita dianugerahi kesehatan, tapi apakah kita sudah menggunakannya untuk shalat tepat waktu begitu azan berkumandang, kita dianugerahi hati yang fitri oleh Allah SWT tapi kenapa kita mengotorinya dengan riya', iri, dengki, takabur, buruk sangka dan berbagai macam penyakit. Begitu juga dengan dua mata normal pemberian Allah Sang Maha Kuasa, apakah kita sudah memanfaatkannya untuk membaca, mempelajari, memahami dan menerapkan ayat-ayat suci Allah SWT dalam hidup kita, sudahkah kita memanfaatkan mata ini untuk membaca buku-buku religi yang bisa meningkatkan kualitas keimanan, kecintaan serta ketakwaan kita kepada Sang Khalik ataupun yang bisa membuat kita memperbaiki akhlak kita. Bagaimana dengan telinga ibu-ibu bapak-bapak, apakah sudah dipakai untuk mendengar hal-hal yang baik dan benar, mendengar keagungan ayat-ayat Allah yang Maha Penyayang, sama halnya dengan mulut apakah sudah dimanfaatkan untuk berbicara yang benar yang tidak menyakiti dan mendzalimi orang lain, untuk menyampaikan kebenaran Illahi Robbi? Dua tangan kita apakah sudah digunakan untuk berdoa, berdziqir, bersedekah, bekerja dengan ikhlas Lillahi Ta'ala, dan juga untuk membantu sesama tanpa pamrih. Kedua kaki kita, apakah selama ini dilangkahkan ke tempat-tempat yang diridhoi Allah Sang Maha Tahu???

Seperti yang disebutkan dalam surah Ibrahim (14):7 Allah berfirman, " Sesungguhnya jika engkau bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmatmudan bila kamu mengingkari, maka siksaKu amatlah pedih." Jadi ibu-ibu bapak-bapak, kalau kita belum bisa memanfaatkan pemberian-pemberian Allah Yang Maha Kaya sesuai dengan tujuan pemberiannya dan yang diridhoiNya, maka kita termasuk *kafir, walaupun kita percaya kebenaran Al Quran, mendirikan shalat dan berpuasa sekalipun.

Lalu kita harus ingat firman Allah SWT dalam surah Al Israa' (17):36 Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.

surah Yaasin (36):65 Pada hari ini Kami tutup mulut mereka dan berkatalah tangan mereka kepada Kami dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dulu mereka lakukan.

Tergetar hati wanita itu, Allahu Akbar serunya lirih.... nikmatMu tidak hanya materi, harta, anak, suami, jabatan tapi yang dianggap sepele pun sebenarnya adalah nikmatMu yang terbesar yaitu, kesehatan, qolbu/hati, mata, mulut, telinga, tangan dan kaki. Dan kenikmatan yang tampak kecil itulah yang sering ia kufuri dan jika tiba saatnya nanti, kenikmatan-kenikmatan yang terlupakan itulah yang menjadi saksi atas perbuatannya.

Dalam isak tangisnya seperti ada "sosok" yang begitu kuat yang memaksanya bersujud, lalu lisan wanita paruh baya itu lirih berucap....
Ya Allah yang Maha Pengampun, ampunilah hambaMu ini yang belum pandai mensyukuri nikmatMu...
Ya Allah yang Maha Pengampun, ampunilah hambaMu ini yang sudah menggunakan limpahan nikmatMu untuk bermaksiat dan mendurhakaiMu...
Ya Allah yang Maha Penyayang, ampunilah hambaMu ini yang selalu menggunakan nikmatMu untuk mendzalimi dan menyakiti orang lain...
Ya Allah yang Maha Penyayang, ampunilah hambaMu ini yang telah mengotori nikmatMu dengan kesombongan, riya', iri, dan dengki....

Suara adzan shubuh berkumandang dari masjid seberang, tak terasa berjam-jam wanita paruh baya itu menangisi kekhilafannya, muhasabah dan beristighfar kepada Sang Maha Pengasih. Buru-buru ia mengusap air matanya sembari tersenyum ia berucap terima kasih Ya Allah Yang Maha Baik atas hidayahMu yang luar biasa ini, terima kasih Ya Allah Yang Maha Pemberi Nikmat atas cinta, kasih sayangMu yang tak pernah henti Engkau limpahkan walaupun hambaMu ini berulang kali mendurhakaiMu.

Ia pun segera beranjak wudhu dan shalat shubuh, dan doa yang keluar dari hati serta lisannya...

Ya Allah Yang Maha Pandai, ajarilah hamba untuk bisa mensyukuri nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan bapak ibuku, bimbinglah hamba untuk bisa berbuat kebaikan di jalanMu dan sertakanlah hamba ke dalam golongan hamba-hambaMu yang selalu berbuat baik.....

Ya Allah Yang Maha Mampu Melakukan Segalanya, berikanlah hamba kekuatan, kemampuan serta kemudahan untuk bisa menggunakan qolbu, mata, lisan, telinga, tangan dan kaki yang telah Engkau anugerahkan kepadaku untuk berbakti kepadaMu.....

Ya Allah Yang Maha Pelindung, hindarkanlah hamba dari golongan orang-orang yang Engkau murkai, golongan orang-orang yang kufur nikmat, golongan orang-orang munafik yang selalu mendzalimi menyakiti dirinya dan orang lain....

Ya Allah Yang Maha Kuasa, hamba mohon jangan Engkau palingkan diri ini dari hadapanMu dan jangan Engkau sesatkan hati ini dari hidayahMu....
Hanya Engkaulah sebaik-baik Penolong, Pelindung, Pemelihara kami dengan segala kecukupan, kasih sayang, kebaikan-kebaikan, ampunan serta berkah yang tak pernah lelah dan pamrih Engkau anugerahkan bagi hamba...

Amiin Ya Rabbal Alaamiin...... 



NASIHAT IMAM GHAZALI

Nasihat Imam Ghazali

Suatu hari, Imam Al Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghazali bertanya, Soalan pertama;

"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".

Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya.

Imam Ghazali menjelaskan semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "Mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)

Lalu Imam Ghazali meneruskan pertanyaan yang kedua.

"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".

Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang.

Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahwa semua jawapan yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga.

"Apa yang paling besar di dunia ini?".

Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari.

Semua jawapan itu benar kata Imam Ghazali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "Nafsu" (Al A'Raf 179) Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah,

"Apa yang paling berat di dunia ini?".

Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah.

Semua jawapan hampir benar, kata Imam Ghazali, tapi yang paling berat adalah "Memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah,

"Apa yang paling ringan di dunia ini?".

Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan.

Semua itu benar kata Imam Ghazali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.

Lantas pertanyaan keenam adalah,

"Apakah yang paling tajam di dunia ini?".

Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang...

Benar kata Imam Ghazali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.


Allahu A'lam.


SAAT BINGUNG


SAAT BINGUNG
Dalam memilih pasangan hidup, baik bagi laki-laki maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling tepat sebagai pasangannya. Hal itu dikenal dalam Islam yang namanya 'kufu' ( layak dan serasi ), dan seorang wali nikah berhak memilihkan jodoh untuk putrinya seseorang yang sekufu, meski makna kufu paling umum dikalangan para ulama adalah seagama.

Namun makna-makna yang lain seperti kecocokan, juga merupakan makna yang tidak bisa dinafikan, dengan demikian PROSES MEMILIH ITU TERJADI PADA PIHAK LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN. Disisi lain bahwa memilih pasangan hidup dengan mempertimbangkan berbagai sisinya, asalkan pada pertimbangan-pertimbangan yang wajar serta Islami, merupakan keniscayaan hidup dan representasi kebebasan dari Allah yang Dia karuniakan kepada setiap manusia, termasuk dalam memilih suami atau istri. Aisyah Ra berkata, "Pernikahan hakikatnya adalah penghambaan, maka hendaknya dia melihat dimanakah kehormatannya akan diletakkan"

Rasulullah pun bersabda, "Barang siapa yang menjodohkan kehormatannya dengan orang yang fasik maka dia telah memutus rahimnya" (HR Ibnu Hibban). Nabi juga pernah memberikan pertimbangan kepada seorang sahabiyah yang datang kepadanya seraya minta pertimbangan atas dua orang yang akan melamarnya, lalu Nabi menjawab, "Adapun Muawiyah bin Abi sufyan dia sangat ringan tangan (alias gampang memukul), adapun yang lainnya adalah orang yang fakir tidak memiliki harta yang banyak." Lalu Nabi menikahkannya dengan Zaid bin Haritsah.

Dan untuk memantapkan pilihan, terutama dari berbagai alternatif sebaiknya melakukan shalat istikhorah baik di tengah malam maupun di awalnya, dan lakukan secara berkali-kali. Jika telah dilakukan berkali-kali maka KEMANTAPAN YANG ADA ITULAH YANG INSYA ALLAH MERUPAKAN PETUNJUK-NYA, DAN ITULAH YANG LEBIH DIIKUTI. Tetapi perlu diingat, bahwa informasi yang dominan pada diri seseorang sering yang lebih berpengaruh terhadap istikhorah, oleh karena itu perlu dilakukan berkali-kali. Dan untuk membedakan apakah itu keputusan yang dominan adalah selera semata atau dominasi istikharah agak sulit, kecuali dengan berkali-kali, sekalipun salah satu tanda bahwa itu adalah petunjuk dari Allah adalah dimudahkannya urusan tersebut, tetapi hal tersebut bukan satu-satunya alamat yang mutlak.

Juga apabila persoalan apakah diri kita jual mahal atau tidak tergantung pada niat dan representasinya, karena itu Rasulullah menegaskan, "Sesungguhnya segala pekerjaan membutuhkan niat dan pekerjaan seseorang sangat dipengaruhi oleh niat. Barang siapa yang niatnya kepada Allah maka dia (dalam representasinya) akan sesuai dengan Allah dan Rasulnya, dan barang siapa yang niatnya kepada dunia atau wanita maka (representasinya) akan sesuai apa yang diniatkan" (Muttafaq alaih).

Untuk menghindarkan tuduhan itu maka buktikan dalam representasi kita sehari-hari, sebagai contoh bahwa tuduhan itu akan benar jika memang salah satu kebiasaan kita adalah chatting dengan teman-teman baru yang notabenenya lebih banyak para laki-laki untuk seorang perempuan, dan sebaliknya, berbeda misalnya kalau teman yang kita ajak chatting adalah para wanita atau dalam bahasa yang digunakan bersifat umum, tidak ada yang rahasia sehingga tidak khawatir kalau harus dibaca orang. Ini hanya sekelumit contoh yang barangkali kurang tepat untuk yang bingung memilih pasangannya. Tapi ada hal yang cukup penting untuk diketahui bahwa UNTUK MENGENAL SESEORANG TENTU TIDAK CUKUP DENGAN BERKOMUNIKASI SESAAT.

Pernah suatu hari Sahabat Umar bin al-Khattab mendengar seseorang memuji orang lain hingga Umar agak merasa keheranan lalu Umar bertanya, "Apakah kamu pernah bepergian dengannya?" Jawab orang tadi, "Belum." "Apakah kamu pernah bertransaksi dengannya?" Jawab orang tadi, "Belum." "Apakah kamu pernah bertetangga dengannya?" Jawab orang tadi, "Belum." "Apakah kamu pernah melihatnya dia melakukan shalat?" Jawab orang tersebut, "Ya, aku melihat dia rajin shalat, menunaikannya sesuai dengan waktunya." Lalu kata Umar, "Kalau begitu anda belum kenal dengan baik orang tersebut." Tetapi untuk mengenali tiga poin pertama dari empat poin tersebut bisa dilakukan dengan cara MENANYAKAN ORANG YANG PALING DEKAT DENGANNYA, DAN YANG DAPAT DIPERCAYA.

Adapun bila kita dihadapkan suatu pilihan lebih dari satu, tentu sewajarnya seorang akan memilih yang terbaik baginya, meskipun PILIHAN TERBAIK BAGINYA TIDAK SELALU IDENTIK DENGAN PILIHAN YANG TERBAIK BAGI UMUM, KARENA SESEORANG TENTU MEMILIKI PERTIMBANGAN YANG SANGAT KHUSUS YANG TIDAK DIMILIKI ORANG LAIN.

Dari uraian diatas, kebingungan untuk memilih pasangan hidup dapat diatasi dengan beberapa tips berikut ini,

1. pilihlah karena agamanya,
2. kenali dengan cara menanyakan kepada orang yang paling dekat dengannya dan dapat kita percaya,
3. letakkan niat pada tempat yang benar, karena segala perbuatan membutuhkan dan sangat dipengaruhi niat,
4. sholat istikhorah untuk mohon petunjuk kepada Allah juga patut dilakukan,
5. apabila semua ini telah dilakukan, maka pasrahkan diri kepada Allah SWT akan keputusan-Nya, jangan keluh kesah, karena itu tidak akan pernah menyelesaikan masalah,
6. dan terakhir, jangan bosan untuk berbekal ilmu pernikahan :), karena berbekal ilmu adalah lebih baik daripada tidak membekali diri pada saat masuk ke dunia yang baru.

Masalah jodoh hanya Allah yang tahu, siapa pasangan kita sebenarnya, itulah rahasia Allah. Kita hanya diminta untuk berusaha, dan Allah-lah penentunya, terkadang Dia menentukan pilihan-Nya itu diluar dugaan dan rasio kita sebagai seorang manusia, tapi itulah ketentuan Allah. Jika memang harus menerima kenyataan di luar kehendak kita, maka ingatlah untuk tidak sembarangan memberikan cinta kepada siapapun, karena kadar cinta kita kepada Allah harus lebih tinggi dari itu semua. Yang terbaik menurut Allah, itulah yang paling utama.

Selamat berjuang akhi, selamat berjuang ukhti..., mulailah dengan bismillah dan niat yang benar, insya Allah, ridho-Nya akan selalu menghampiri, dan semoga Allah selalu memudahkan urusan antum.

Wallahu alam bi showab,



RENUNGKANLAH

Renungkanlah
Anakku...
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar
karena mengandungmu

Maka
ibu akan memilih berbadan besar mengandungmu?
Karena dalam mengandungmu

ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak...

Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak
karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa
tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata

Anakku...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi
caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit
kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah
satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari
jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita
berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa
sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia

Saat itulah...
Saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan
hati tentang junjungan kita
Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah,
atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu
dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang
sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu
dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain
tidak bisa rasakan

Anakku...
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang
rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku...
Hidup memang pilihan...
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak...
Maafkan ibu...
Maafkan ibu...
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle
kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle
kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak...
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak...
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu...



SAHABAT


Sahabatku rahimakumullah...
Sebagaimana Ia (Allah) menghadirkanmu ke dunia ini dengan rasa cinta, melalui perantara seorang ummi yang penuh kasih, karena itulah...rasa yang begitu kuat terpatri di Qalbumu adalah rasa cinta (ingin dicinta dan mencinta)...

Kita tumbuh laksana tunas pohon kecil yang mengeluarkan dedaunannya dan ketika kuncupnya menyembul... Bersama itu pula timbul hasrat dihatimu untuk mencari pasangan hidup, teman berbagi suka duka di alam ini..

Cinta merupakan karunia Ilahi.., hadirnya tanpa diundang..., tiba-tiba kita sadari ia kuat tertanam laksana akar pohon yang rindang

Sahabatku rahimakumullah
Kurasakan getar Qalbumu manakala kau bercerita penuh harap kepadanya. Ia laksana kilau permata yang penuh cahya dimatamu Mencintainya ibarat kuncup bunga di Qalbumu Yang siap untuk mekar dengan keharumannya yang memikat Namun ternyata Jangankan mekar yang kau dapat Kuncup itu layu sebelum berkembang Manakala kau sadari Dia tak pernah mencintaimu!, tak pernah menaruh hati padamu!!, tak pernah menginginkanmu!!! Tak pernah !!!

Kekecewaanmu kau tumpahkan dalam sebuah syair lagu (walau hanya kau yang tahu...) Lirih perlahan mengalun
-------
"Kau bagaikan telaga yang jernih
Yang sejuk airnya serta menyegarkan
Ditumbuhi pepohonan rindang Disekelilingmu
Kau sadari akan seseorang
Yang mencintaimu Setulus hatinya
Dan kau beri satu pengertian
tentang sebuah cinta yang tak kesampaian

Kau hargai satu cinta kasih
Kau buktikan tanpa menghinanya
Walau seringkali kau acuhkan dia yang menyayangimu
Kau berarti baginya Kharisma didirimu Dambaan hatinya"
-------

Aduhai gerangan sungguh beruntung yang mendapatkan cintamu Dan ketika kau kutanya kenapa? Dengan ungkapan pilu engkaupun berkata:

"Entahlah Akupun tidak tahu. Namun yang terpenting Dari sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia Bagiku...Dialah yang terindah...terbaik..., dan paling mempesona...!" Pancarannya begitu tajam menghunjam!! Sungguh tak 'kan ada yang bisa menggantikannya Walau dicari di belahan bumi manapun, tetaplah dia orangnya!!!

Aduhai...gerangan...perih nian yang kau rasa... Kalau begitu baiklah... Kan kuajak dirimu terbang ke sebuah tempat yang bernama "Negeri kesunyian" Kenapa ??? Karna engkau butuh kesendirian untuk mengobati luka hatimu...

Kita tlah sampai... Tak ada seorangpun yang akan mendengar perbincangan kita... (Listen to me please!!! Dengarkanlah aku baik-baik sahabatku...!!!)

Sahabat... Tahukah engkau? Manakala engkau telah merasa mencintai seseorang... Itu sama artinya engkau t'lah menghamba padanya?...

Sadarkah dirimu? Manakala engkau tahu ia tidak mencintaimu ... Itu artinya ia menunjuk pada kekuranganmu?...

Tidak terfikirkah olehmu? Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu... Apalagi Yang Menciptakannya???!!!...

Astafirughlaahul 'aziim...
Astafirughlaahul 'aziim...
Astafirughlaahul 'aziim...
(Ucapmu seraya menjerit tertahan... titik-titik embun menggenang di kelopak matamu...mengalir perlahan...membasahi pipi...) Mengangislah...kalau itu yang membuat hatimu tenang...

Sahabat... Aku bersyukur kepada Allah kau sadari kini kekhilafanmu... Bahwa ter-amat sulit untuk menggapai Cinta_Nya bisa engkau pelajari dari makhluk_Nya yang bernama manusia... Karena itu...Perbaikilah segala sesuatu yang ada padamu... Bangkitlah untuk menjadi yang terbaik...

Sahabat... Sesungguhnya yang ada padamu sudah ter-amat sempurna... Rupa wajahmu adalah yang terindah yang kau miliki... Namun?sinarannya belum terlihat... Masih pudar dan perlu dibersihkan... Dimana letaknya tersimpan di dasar yang paling dalam... Sulit terjangkau?Itulah Qalbu (hati) mu... Jika sinarnya telah mendekati kesempurnaan... Kilaunya akan memancar ke luar... Itulah namanya kecantikan/ ketampanan hakiki...

Sesungguhnya... Seseorang mencintaimu tidaklah melihat dari kecantikan (ketampanan) atau kekayaanmu... Tetapi ia melihat pancaran yang ada pada Qalbumu... Kenapa? Karena kecantikan/ ketampanan akan sirna bersama berlalunya waktu... Kekayaan akan lesap bersama perputaran roda kehidupan... Sedangkan pancaran Qalbu akan senantiasa abadi bersama ridha Ilahi kepadamu...

Namun satu hal yang harus kau ingat! Tak selamanya cinta itu berati memiliki... Ibarat Qalbumu...yang bebas bergerak tanpa bisa kau cegah... Kenapa? Karena ia hidup sebagaimana arus air yang mengalir... Engkau saja tak dapat memiliki hatimu, apalagi kepunyaan orang lain? Yang berhak memilikinya adalah Allah...

Wahai sahabat... Bukankah sesuatu yang kau sulit mendapatkannya sulit pula kau lepaskan? Demikianlah seseorang itu di hatimu... Bukankah Kasih tak sampai benteng dirimu untuk senantiasa menjaga kesucianmu? Terutama Qalbumu...(Yang senantiasa wajib kau jaga kesuciannya)..(Silahkan buka kembali lembaran artikel "Kekasih Sejati" dan "Kemana Akan Dicari Gantinya???" di bawah ini).

Karena itulah... "Kasih Tak Sampai" merupakan cermin bagimu ... untuk mengerti arti Cinta Sejati yang sesungguhnya...

Sesungguhnya Cinta dijadikan Allah indah di dalam Qalbumu... Keindahannya akan kau temukan manakala kau dapatkan hatimu mencintai Allah... Tak ada makhluk yang sempurna di muka bumi ini kecuali diri_Nya...

Karena itu... Laa tahzaan wa laa takhaaf (Janganlah sedih dan janganlah takut...) Innallaaha ma'ana (Sesungguhnya Allah bersama kamu...) Betapa dengan sayang_Nya Ia berkata:

"Thayyibaa tu litthayyibiina watthayyibuuna litthayyibaati" Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS. An Nur 24:26)

Wallaziina aamanuu asyaddu hubban-lillah Orang-orang yang beriman amat sangat cinta kepada Allah. (QS. Al Baqarah 2:165)

Yuhibbuhum wa yuribbuu nahuu Dia (Allah) mencintai mereka dan mereka mencintai_Nya. (QS. Al Maidah 5:54)



SEUNTAI DO'A BUAT SAHABAT

Seuntai Doa Buat Sahabat
Tak ada yang bisa kuberikan kecuali do'a untukmu, sebatas mampuku pula...

Sahabat, dalam ruang perjalanan sejarah peradaban manusia
Ia kehidupan kita
Di ruang kecil itu ada ruang mimpi kita bersama
Jauh dibelakang sana!
Dan untuk membuka ruang mimpi itu,
Kita harus memasuki koridor-koridor waktu yang cukup panjang dan sarat beban
Sarat rintangan, namun sarat pula akan kesan
Dan kitapu sering bertemu ruang-ruang buntu dan berdebu, yang membuat kita ragu
Sahabat, pernah mungkin kita terjaga dari mimpi indah itu
Lalu termangu kita dalam hampa,
Menatap realita yang sangat jauh dari berbeda

Sahabat, kadang kita melewati lorong yang cukup luas
Hingga kita bisa melangkah bersama beriringan
Namun ada masanya, kita melewati lorong yang yang sempit
Hingga kita terpaksa menapakinya bergantian... sendirian!
DISAAT ITULAH KITA RASAKAN KESUNYIAN MENETAPI HATI
Mencekam hingga menusuk kalbu yang paling dalam

Sahabat, disaat itulah aku baru sadar
Bahwa tanpamu jalan ini terasa jauh dan sepi sekali
Tanpamu semua akan menjadi lelah
Ceria berubah menjadi kegetiran....., kecemburuan...., bahkan kemarahan......!

Namun, Sahabat,
Begitulah perjalanan yang mau tidak mau harus kita lalui
Untuk membuktikan pada ﷲ bahwa kita mencintai-Nya!

Sahabat,
Bila kau terjaga dari mimpimu dan merasakan kesunyian yang sama
Ingatlah…bahwa do’aku selalu menyertaimu
Bila kau terjaga dari mimpimu dan merasakan kepedihan yang sama
Ingatlah, bahwa do’aku salalu menyertaimu
Mudah-mudahan Allah mnegumpulkan kita kembali di jannah-Nya, sebagai bagian dari golongan hamba-Nya yang bertakwa.














MOTIVATION


MOTIVATION
* Orang bijak mengatakan, ‘Kegagalan adalah pelajaran yang paling berharga’. Maka jangan Cuma menyesali dan meratapinya, belajarlah dari kegagalan-kegagalan yang anda alami. Pelajari mengapa anda sampai gagal. Sehingga di lain waktu anda bisa lebih hati-hati dalam setiap tindakan. Dan kegagalan yang lalu tidak akan terulang lagi pada diri anda.

* Buatlah rencana dan target yang lebih terperinci untuk mencapai tujuan anda. Tuliskan rencana dan target ini dalam buku agenda anda. Jangan lupa untuk menetapkan langkah-langkah yang harus anda lakukan. Dengan langkah yang lebih terencana, anda tidak akan kehilangan arah dan mudah mencapai tujuan.

* Motivasilah diri anda sendiri untuk melakukan semua rencana anda dengan seluruh daya dan kemampuan yang anda punya. Dan rajin-rajinlah mengingatkan diri sendiri untuk melaksanakan langkah yang telah ditetapkan. Jangan sampai langkah-langkah tersebut hanya menjadi sebuah tulisan di buku agenda tanpa praktek yang berarti.

* Kalau perlu buatlah sanksi atau hukuman terhadap diri anda sendiri jika anda lalai atau melakukan langkah-langkah tersebut. Misalnya dengan mengurangi jatah makan anda atas kelalaian atau berkurangnya semangat anda dalam mencapai tujuan.

* Carilah ‘magic sentences’ atau kalimat-kalimat ajaib yang dapat melecut semangat anda dalam merealisasikan rencana anda. Misalnya, “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, “Kesuksesan dapat diraih hanya dengan kerja keras dan pantang menyerah”, dan lain-lain. Tuliskan kalimat-kalimat ini di atas kertas dengan warna-warna terang dan tempelkan di tempat yang mudah terlihat anda, misalnya di cermin atau di meja kerja. Sehingga setiap kali membacanya anda semakin termotivasi untuk melakukan dan mencapai yang terbaik.

* Evaluasi kemajuan anda secara periodik. Misalnya sebulan atau tiga bulan sekali. Cermati kekurangan anda dalam mewujudkan target dan setiap kali menyadari kekurangan anda, segera koreksi dan perbaiki menjadi lebih baik. Sebaliknya jika anda sudah mencapai kemajuan jadikan hal itu semangat untuk terus mencapai yang terbaik.

* Jangan pernah mengeluh. Orang-orang yang sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang tidak suka berkeluh kesah dan pantang menyerah. Memang, bisa dimaklumi jika suatu waktu anda mengalami perasaan lelah, kecewa, sedih dan tak bersemangat. Namun jangan sampai perasaan sentimentil tersebut menghalangi niat anda dalam mencapai tujuan yang telah anda tetapkan.

Kesimpulannya, jangan sekalipun anda menyerah oleh kegagalan. Jika anda dapat meraih kesuksesan karena belajar dari kegagalan, hasilnya akan terasa lebih manis dan menyenangkan. Tetapi, ingat dari semua hal tersebut ada satu yang tak boleh anda lupakan yaitu do’a. Karena doa dapat mengaliri harapan dan kekuatan pada diri manusia dalam menggapai sukses.


ORANG YANG DILINDUNGI ALLAH

Orang yang Dilindungi Allah
Berkata Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda: "Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: "Sungguh aku takut kepada Allah", seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata". (H.R.Bukhary - Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu:

1. Pemimpin yang adil
Menjadi pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan pikiran, perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam, kepemimpinan bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita akan memanfaatkan kepemimpinan itu sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau aharam. Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan dengan cara yang amanah itu tidaklah mudah,. Karena itu logis kalau kita menjadi pemimpin yang adil, Allah akan memberi perlindungan di akhirat kelak.

2.Anak muda yang saleh
Masa muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik masih prima. Namun diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat. Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.

3.Orang yang hatinya terikat pada mesjid
Kalimat "seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid" seperti yang disebutkan hadits di atas, paling tidak menunjukkan dua pengertian. Pengertian pertama, orang-orang yang kapan dan di manapun berada selalu ingin memakmurkan tempat ibadah. Pengertian kedua, orang-orang yang tidak pernah melalaikan ibadah di tengah kesibukan apapun yang dijalaninya.

4.Bersahabat karena Allah
Poin ini terambil dari kalimat "dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah". Bersahabat karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang atau membencinya bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain yang bersifat material, namun murni semata-mata karena Allah swt. Kalau sahabat kita berbuat baik, kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud dengan persahabatan karena Allah.

5.Mampu menghadapi godaan lawan jenis
"Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: "Sungguh aku takut kepada Allah." Kalimat ini menggambarkan bahwa kalau kita mampu menghadapi godaan syahwat dari lawan jenis, maka kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat. Di sini digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu, namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki.

6.Ihklas dalam beramal
"Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya." Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita bersedekah sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?

Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, " Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-Baqarah 2: 271)

7.Zikir kepada Allah dengan khusyu
"Seseorang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan air mata."

Zikir artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo'a dengan khusyu hingga tak terasa air mata menetes karena sangat nikmat berzikir dan munajat kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya pada hari kiamat kelak.

Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan agar kita bisa menjadi orang-orang yang mendapat pertolongan dan perlindungan-Nya. Caranya? Kerjakanlah tujuh poin di atas!
Wallahu A'lam.