Entri Populer

Jumat, 24 Juni 2011

AYAH

4 U DAD…..
Ayah; Abah; Babe; Bapak; Dady atau apalah merupakan.. satu ungkapan dan satu kata yang begitu berarti saya dan mungkin anda karena tanpa ada sosok ayah nggak akan mungkin saya ada dan bisa seperti ini, begitu besar pengorbanan seorang ayah untuk bisa menjadikan sang anak menjadi harapan, dambaan dan juga penerus cita-cita, aku begitu terhanyut jika mendengar lagu Titip Rindu Untuk Ayah dari Ebiet G. Ade, yang kurang lebih liriknya begini :

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa; Benturan dan hempasan terpahat di keningmu; Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras ; namun kau tetap tabah hm...; Meski nafasmu kadang tersengal; memikul beban yang makin sarat; kau tetap bertahan dan seterusnya; terbayang dalam angan-ku sosok ayahku yang kini jauh dan semakin hari makin tua dan rapuh; tapi aku tetap bangga dan salut dengan Ayah-ku, tanpa beliau aku tidak bisa seperti sekarang ini, terima kasih Ayah...

Dan yang begitu menyentuh relung hati jika dengar lagu dari Didi Kempot yang menggambarkan sosok seorang Bapak yang berjuang demi anak-anaknya yang syair lengkapnya berikut ini :

rambut wis ra ireng wis maleh rupane; ireng dadi putih saiki-ne; dino tambah dino umur tambah tua; nanging kayo-koyo ora diroso; ngadek dadi cagak nyonggo piringine anak; mempeng kerja ora mikir rogo

paribasan umur wis akeh cacahe; nganti bingung anggon-ku ngetung-e; bapak-bapak tekadmu kuwi tak puji; bapak-bapak kowe koyo senopati,

bapak-bapak panasmu ngungkuli geni; bapak-bapak keno angin saya ndadi; senajan kowe uwis tuwo nekat mempeng kerja; nyambut gawe kanggo nguripi keluarga

bapak sanajan umur-mu wis tuwo; nanging tekadmu bisa kanggo tulodho; aku anakmu mung biso memuji; muga-muga bapak tansah pinaringan bagas waras saking Gusti Kang Maha Kuasa kulo pak anak Sampeyan;

Syair diatas menggambarkan perjuangan sosok seorang ayah dalam upaya membesarkan dan memberikan yang terbaik pada anak-anaknya tanpa memperhatikan tubuhnya yang mulai dimakan usia, dimana sosok Bapak digambarkan seperti senopati PAHLAWAN bagi anak-anaknya yang apa-pun akan beliau lakukan demi sang anak.

Bahkan sewaktu kita masih didalam kandungan-pun sosok Ayah sudah merencanakan segala sesuatu untuk kita; dan dengan ikhlas dan rela hati dan penuh kesabaran merubah rencana itu jika kelak tidak sesuai dengan keinginan anak-nya.

Dan disaat aku rasakan menjadi seorang ayah aku tersadar akan berat-nya jadi seorang ayah (walau tidak seberat seorang Ibu) dan tidak berlebihan jika memiliki angan-angan dan harapan bahwa:

Anak-anakku kelak harus memiliki lebih banyak kesempatan daripada aku; dan lebih sedikit kesulitan yang dihadapi; tidak terlalu tergantung pada siapapun; akan tetapi akan selalu merindukan dan membutuhkan kehadiranku;

Yang pada nantinya aku hanya ingin berpesan pada anak-anakku bahwa kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada YANG MENCIPTAKANNYA.

Dan pada anak lelakiku aku hanya bisa berpesan jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu;

Untuk anak gadisku aku berpesan jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu.

Setuju dengan yang aku peroleh dari seorang teman tentang bagaimana sosok Ayah bagi anak-anak-nya; Dan aku-pun merasakan bahwa sosok Ayahku selama ini adalah :

Seorang Ayah bersikeras dan bersikukuh bahwa anak-anaknya nanti mesti berperilaku, bertindak dan bersikap lebih baik daripadanya dulu.... Ayah bisa membuat anaknya percaya diri... karena beliau percaya pada kita; Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi beliau hanya berusaha untuk berbuat dan memberikan yang terbaik; dan yang paling penting adalah Ayah tidak pernah menghalangi kita untuk mencintai Allah SWT Tuhan Seru Sekalian Alam, dan bahkan beliau akan membentangkan seribu jalan agar kita dapat mencapai dan merengkuh cinta-Nya, karena; beliau-pun mencintai kita karena cinta-Nya

Jazakallah bil jannah semoga Allah SWT mengganti semuanya dengan menempatkan sosok Ayah pada surga-Nya kelak, amiiin; yang tentunya untuk saat ini aku akan mencoba untuk terus berbakti, tidak pernah akan mengecewakanmu... Ayah....karena hanya itu yang aku bisa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar